Gelang Merah Berpiano

Terima kasih Amelia dari Cosmopolitan FM yang sudah mengatur liputan kampanye gelang [solid]. Pagi-pagi di telephone Erwin dan Otty, ajak ngobrol seputar latar belang kampanye. Senang sekali mendengar cerita Otty yang bilang murid-murid pianonya mulai terlihat memakai gelang merah. Lebih kompak lagi kalau gurunya juga ikutan pakai. Buat Erwin jangan bosan ya :) Terima kasih sekali lagi…

Realisasi Hasil Donasi

Pertemuan seputar pembelian mobil yang akan dijadikan mobil perpustakaan keliling berjalan lancar dan sangat menjanjikan. Siang tadi di Kuningan bertemu dengan Pak Michael, ditemani oleh Pak Am dan Pak Yakub. Suatu kehormatan bisa tukar pikiran dengan para beliau ini yang merupakan para petinggi di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

Tidak hanya perusahaannya, pribadi para bapak tadi ternyata memang peduli dengan masalah pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Ketika saya menjelaskan maksud tujuan dari kampanye gelang peduli anak Indonesia, dengan senang hati mereka mau membantu dan akan memberikan tanggapan secepatnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diwujudkan mobil perpustakaan pertama hasil donasi para sahabat [solid].

Ada yang lihat Metro TV? ada liputan mengenai gelang [solid]. Sayang pas lagi dijalan, tidak sempat lihat deh. Terima kasih buat Lina yang sudah mau meliput kampanye kita.

10 Ribu & Terus Berhitung

50 hari sudah kampanye gelang peduli anak berlalu. 10.000 gelang lebih sudah terjual. Terima kasih banyak untuk ribuan sahabat [solid] sudah mau menyebarkan kepeduliannya terhadap anak-anak Indonesia. Apa yang tidak mungkin menjadi satu kemungkinan yang bisa saja terjadi. Mudah-mudahan benih kepedulian yang ditunjukkan oleh para sahabat bisa mengubah wajah bangsa Indonesia. Menjadi bangsa yang peduli dengan masa depannya.

Kalau menengok kebelakang rasanya tidak menyangka respon begitu positif dari banyak orang. Bisa lihat sendiri di barisan sahabat [solid], para komunitas bloggers mulai bantu menyebarkan kepedulian. Entah lewat berita maupun lewat banner/button yang sekarang sudah bisa dipasang di blog atau situs anda.

Beberapa media cetak juga mulai cari tahu keberadaan dari kampanye ini. Terima kasih buat Rara ‘AREA’ yang sudah mau tahu banyak soal gelang merah. Dari dia juga saya jadi tahu tempat baru buat ajak jalan anjing kesayangan, yang sepertinya sudah bosan dengan pemandangan di sekitar kompleks.

Tanggapan dari email juga hampir semua membangkitkan semangat perjuangan. Dari Palembang contohnya ada Faizal. Bela-belain menjadi ‘jurkam’ buat teman-teman disana. Sabar sobat, terkadang perjuangan diawal penuh dengan rintangan, tapi buahnya itu yang tidak ada duanya. Oh ya buat yang sudah kirim email…mohon kesabarannya kalau email tidak langsung dijawab. Maklum kesempatan online hanya bisa pagi, curi-curi waktu di siang dan malam hari. Belum kalau dial up-nya lagi ngadat.

Tidak kalah seru foto-foto yang dipasang oleh para sahabat. Mulai dari individu, pasangan, keluarga, teman main, teman kantor sampai dengan karya seni, semua berbau semangat kepedulian. Yang lain…ditunggu partisipasinya. Kita tunjukkan sama-sama kalau bangsa ini masih punya dukungan kuat dari rakyatnya :)

Malam ini tiba-tiba dipanggil dikDOANK ke RCTI. Rupanya banyak permintaan dari sana. Dasar sebagai ikon gelang peduli anak Indonesia, dia banyak meracuni orang-orang Kebon Jeruk dengan virus kepedulian. Tapi lumayan. Kapan lagi bisa masuk studio TV. Lihat Komeng dan Ulfa live lagi! Hehehe kacau, ternyata lihat langsung atau di TV sama-sama kocak.

Arema Peduli

Bola Mania! dari lapangan hijau yang bangga memakai gelang [solid]… Arema Malang!

GendutDoni Arema

Terima kasih Sandi Bentoel untuk info dan fotonya. Salut buat sahabat [solid] dari semua pengurus dan pemain Arema Malang. Semoga gelang merah menjadi pemicu kemenangan sekaligus menjadi teladan kepedulian yang diikuti para Aremania.

Sekedar informasi, banyak pemain sepakbola dunia yang memakai gelang peduli. Paling banyak mereka memakai yang hitam-putih (rata-rata pemain yang disponsori nike, untuk anti ras), kuning (untuk kanker) dan biru (rata-rata pemain liga Inggris, untuk anti-bullying). Bahkan ada yang memakai banyak gelang di tangan seperti pemain Newcastle, Kieron Dyer.

Pelan Tapi Pasti

Pagi-pagi gelang merah muncul lagi di TV. Kali ini melingkari tangan Izhur Muchtar. Ayah dari dua anak yang merupakan personil Padhyangan Project. Dia menjadi salah satu presenter di acara talk show pagi. Walaupun semua rekan presenternya laki semua, tidak malu dia ikut menyebarkan [solid]. Yeah!

Kemarin menjadi salah satu hari yang penuh kejutan. Gimana tidak. Ketemu dengan salah satu sahabat [solid] yang sejak pertama kampanye sudah terlihat di layar TV memakai gelang merah. Padahal waktu itu masih banyak orang yang belum ngeh dengan gelang kepedulian. Irianti Erningpraja. Rupanya dia telephone Novita untuk cari stok gelang. Pas Novita telephone saya kebetulan lagi di Bakoel Senopati. Nah datanglah Irianti menghampiri. Terima kasih untuk mau pakai sejak pertama ya bu :)

Terima kasih juga buat Anton Reader’s Digest. Sudah mau dengar cerita perjuangan [solid], dan beli gelang lagi. Siapa tahu bisa menularkan virus kepedulian ke teman-teman di kantor dan tempat pengajian. Oh ya jangan lupa cetakin foto anak-anak Bakoel, pas pulang pada nanyain tuh.

Hari Kamis kemarin juga banyak sahabat setia [solid] yang masih tetap kontak untuk minta stok lagi. Ade, Daddo, Christo, Risdo dan Dewi. Terima kasih masih gigih terus menyebarkan kepedulian. Nuniek juaga kembali menyebarkan virus kepedulian lewat internet. Dari Surabaya juga sudah ada Vebby yang bantu. Langsung kirim foto lagi. Ok banget kepedulian arek-arek Suroboyo!

Malamnya diajak bapak untuk gabung makan malam (ahh senangnya kalau diajak makan bapak, bisa menghemat kita jadinya hehehe). Berhubung kakak baru pulang dari luar Jakarta setelah lama merantau. Ini merupakan pertama kali kita berempat bisa bersama lagi. Ternyata pada saat makan di Satoo, sudah mulai terlihat beberapa orang yang memakai gelang [solid]. Pelan-pelan tapi pasti!

Kau Berulang Tahun

Hari yang spesial. Istri tercinta, Brenda, Ulang Tahun! Sangat beruntung punya istri yang selalu kasih semangat dan dukungan penuh. Apalagi disaat pertama ‘jualan’ gelang. Banyak reaksi dari teman-teman yang datar atau bahkan meragukan, terkadang membuat patah semangat alias frustrasi. Tapi tiap malam Brenda selalu punya makanan :) dan kalimat yang bisa meredakan emosi dan meningkatkan semangat lagi. Bersyukurlah anda kalau masih ada istri yang selalu dukung 110%.

Siangnya ketemu dengan Ari Dagienkz di Bakoel Koffie Senopati. Gara-gara kemarin ngobrol soal gelang di On-Air, mulai banyak teman-temannya yang pada mau pakai. Nah bagi yang dijanjiin gelang sama Dagienkz, silahkan dia sudah punya stok tuh. Mudah-mudahan juga Dagienkz dan Desta bisa bantu para pendengarnya yang ingin berpartisipasi dalam [solid].

Biasa kalau Rabu malam. Rabu olahraga. Basket tujuan kita di lapangan Senayan ABC. Setiap minggu gelang [solid] semakin laris. Para partner di lapangan ini bisa dibilang segelintir orang-orang pertama yang percaya dengan kampanye gelang peduli anak Indonesia. Bisa cek siapa aja mereka disini.

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 55 tidak bisa meneruskan pendidikan dasarnya!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia