Nicole & William Peduli

Jangan malu-malu menunjukkan kepedulian kita dalam kondisi apapun. Walaupun hadir dalam acara resmi premiere film terbarunya, Nicole Kidman tidak malu dengan tetap memakai gelang kepedulian yang berwarna pink di tangannya. Pemakaian gelang pink ini ditunjukkan untuk mendukung penggalangan dana bagi penelitian kanker payudara.

Nicole Kidman

Pangeran William pada acara perkawinan ayahnya juga terlihat memakai gelang peduli di tangan kanannya.
Pangeran William

Senang sekali di beberapa kesempatan seperti acara kawinan sampai Jumat’an, saya masih melihat orang yang setia memakai gelang solidaritasKEBERSAMAAN :)

Sumber Kekuatan

Kekuatan untuk terus berbuat terkadang datang dari berbagai sumber. Selain Tuhan sebagai pusat segalanya, kekuatan (dengan berbagai bentuk ini) berasal dari pasangan hidup, keluarga, sahabat sampai dengan mereka yang kita temui dalam perjalanan. Terkadang sumbernya sendiri tidak sadar dengan kekuatan yang telah meteka lakukan.

Dalam perjalanan yang sedang dilalui oleh gerakan solidaritasKEBERSAMAAN, saya dan Brenda mendapat kehormatan untuk bisa merasakan secara nyata atau tidak, kekuatan yang diberikan kepada kami untuk terus berbuat. Walaupun banyak kendala dan hambatan, tidak sebanding dengan banyaknya dukungan yang diberikan dari para sahabat [solid].

Beberapa minggu terakhir ini, dengan stok gelang yang masih bermasalah alias kosong, beberapa sahabat lama maupun baru, terus dengan setia memberikan semangat. Lewat Email, posting, Blog maupun telephone. Sahabat terima kasih atas segala kesabaran, pengertiaan dan dukungan yang telah diberikan. Semangat juga semakin tumbuh setelah membaca pengalaman beberapa sahabat tentang gelang [solid] yang mereka tuangkan di blog-nya masing-masing.

Ditambah…berbagai macam pengalaman juga diceritakan oleh para sahabat. Seorang sahabat mengatakan sejak dia pakai gelang, ada aja orang yang tidak dikenal tiba-tiba datang menayakan dimana bisa gelang merah. Belum lagi ada sahabat yang ketika sedang mengunjungi satu stan di mal, si penjaga stan sampai merayu untuk membeli gelang yang dia pakai. Untung yang merayu cantik katanya. Pindah tanganlah gelang. Dasar paling bisa aja.

Kirim dong pengalaman menarik anda ketika memakai gelang [solid] melalui email. Seru juga kalau bisa saling berbagi cerita. Tentunya jangan lupa untuk posting foto anda bersama keluarga, sahabat atau sendiri juga tidak masalah, yang penting pakai gelang [solid] :)

Melalui gerakan [solid] kita juga sangat beruntung bisa bertemu dengan berbagai macam orang yang berbeda-beda namun satu kepedulian dengan kita. Salah duanya Dilla dan Rahmah, sahabat dari Jakarta Books. Kita ketemuan tadi sore membicarakan kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal penyaluran bantuan. Jakarta Books akan buat satu kegiatan penjualan buku yang dibuat oleh anak-anak kelas 5 Sekolah Mentari. Hasil penjualan buku ini rencananya akan diberikan kepada anak-anak korban bencana. Berminat bantu? Datang saja ke Aksara Kemang tanggal 15 nanti jam dua siang.

Hardiknas

Coba simak kedua permasalahan yang saya tulis dibawah ini.


Gambar diatas merupakan foto yang sengaja saya minta dari teman yang bertugas memproduksi gelang. Permasalahan yang muncul adalah hasil yang kurang maksimal akibat beberapa komponen cetakan mengalami kerusakan. Hal inilah yang membuat terlambatnya pengiriman stok gelang baru. Mau tidak mau kita harus buat cetakan baru, otomatis semakin lama waktu yang dibutuhkan.

Reaksi pertama saya adalah kesal bercampur marah, kenapa hal tersebut bisa sampai terjadi. Masalahnya kita sudah menjanjikan dalam waktu sekitar 2 minggu stok gelang baru akan tiba. Sekarang jadi molor datangnya. Pasti banyak para sahabat solidaritas yang kecewa, belum lagi yang marah :) Pikir saya, ini khan merupakan kegiatan sosial, masa masih kena cobaan segala sih.

Permasalahan seperti diatas pasti pernah terjadi pada diri kita. Apalagi kalau menyangkut bisnis atau kerjaan yang sudah kita rancang sedemikian rupa. Ada aja ganjalan plus rintangan yang dengan setia menghadang.

Tapi coba lihat gambar dibawah ini.

Yang anda lihat adalah keadaan kelas di salah satu desa di Pulau Biak, Papua. Salah satu tempat favorit saya. Kebetulan mertua punya beberapa keluarga yang tinggal disana. Kembali ke sekolah diatas. Rasanya kalau dibandingkan dengan sekolah kita dulu atau sekolah anak-anak kita sekarang, jelas sangat beda.

Kalau merasa bahwa permasalahan yang saya hadapi dengan telatnya produksi gelang tadi merupakan masalah yang besar. Jadi malu saya rasanya. Jelas permasalahan yang dihadapi para anak-anak ini jauh lebih berat. Tidak terbayang bagaimana perasaan orangtuanya yang ingin anak-anak mereka bernasib paling tidak lebih baik dengan mereka tentunya. Tapi lihat lebin seksama! mereka masih bisa tersenyum dan punya semangat belajar, walaupun beberapa anak yang duduk dibelakang tidak punya sepatu.

Saya segera berdoa dan bersyukur, masih diberikan cobaan yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan cobaan yang sekarang dihadapi jutaan anak-anak Indonesia yang masih membutuhkan pertolongan kita. Seperti istri bilang tadi, dibalik satu kesulitan terdapat dua kemudahaan yang menanti. Mudah-mudahan anak-anak Indonesia kelak akan diberikan kemudahan memperoleh pendidikan yang layak. Hidup Hari Pendidikan Nasional!

Kenapa?

Kenapa gelangnya habis? Kapan stoknya datang? Lama banget sih! Niat jualan ngak sih! dan berbagai macam pertanyaan dan peryataan yang diterima baik via telephone maupun email Tunas Cendekia.

Maaf..maaf..mohon dimaafkan. Sama sekali tidak bermaksud menyulitkan atau sekedar janji-janji surga. Tapi ada beberapa kendala teknis yang terjadi pada saat pembuatan gelang, membuat waktu produksi harus mundur dari jadwal yang ditentukan.

Inilah kehidupan. Dulu pada saat gelang [solid] masih banyak, sepertinya susah sekali meyakinkan orang untuk beli. Sekarang pada saat orang ingin bantu, eh malah jadi begini hasilnya. Walaupun sedih melihat kenyataan, tapi kita tetap yakin alam tahu yang terbaik untuk kampanye ini. Tolong beri kami waktu dan kesempatan untuk memperbaiki semua yang terjadi. Insya Allah kesulitan ini akan segera diatasi dan kami bisa menyediakan gelang [solid] secepatnya :)

Terima kasih banyak atas kesabarannya. Terima kasih sudah percaya dengan kampanye gelang peduli anak Indonesia. Begitu stok gelang baru datang, pasti saya umumkan di situs!

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari setiap 100 orang miskin Indonesia, 52 tidak mendapatkan akses air bersih!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia