Pandemi sudah pasti mempengaruhi banyak orang, baik dari segi kesehatan, finansial sampai dengan kejiwaan. Bagi kaum muda keterbatasan yang serba ketat membuat banyak diantara mereka kesulitan beradaptasi. Energi yang sedang besar-besarnya mendapat pembatasan tentunya jika tidak terjaga dengan baik akan membawa perubahan yang malah merugikan.

Menjadi oase tersendiri jika lingkungan disekitar kita terdapat aktivitas yang bisa menyalurkan segala keterbatasan tadi dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Salah satunya para pesilat muda ini. Tiap hari Minggu pagi. Jam tujuh pagi lagi. Mereka sejak Agustus 2020 mulai terlihat berlatih silat beksi di daerah Sawah Baru, Ciputat, Banten.

Rata2 umurnya dari SD sampai SMP. Dilatih oleh dua pemuda lokal di lapangan samping kuburan. Ini baru namanya mengisi waktu dengan cara yang positif. Tidak hanya membekali ilmu bela diri, tapi juga menjaga imunitas serta kesehatan mental di tengah hilangnya sosialiasi mereka di sekolah.

Apresiasi tinggi bagi masyarakat yg ditengah pandemi masih bisa mendukung kegiatan seperti ini berlangsung.Betapa terbantunya tidak hanya fisik, melainkan mental dari anak-anak disekitar kita.

TunasCendekia.org tergerak untuk mendukung kegiatan baik ini agar bisa terus berlangsung dengan aman dan bisa jadi inspirasi bagi masyarakat lainnya.

Menjelang tutup tahun yang penuh dengan cobaan bagi semua lini. Kami ingin memberikan salut dan apresiasi kepada para teman-teman yang selama pandemi terus tanpa henti memperhatikan lingkungan sekitarnya. Khususnya para teman-teman yang bergerak di Taman Bacaan Masyarakat. Mulai dari para pengurus, relawan sampai dengan masyarakat yang turut memberikan support kegiatan baik ini.

Tanpa adanya sinergi dan kepercayaan satu dengan yang lain, kepedulian dan kebersamaan yang tumbuh dari sudut tempat yang baik ini Insya Allah akan menjadi fondasi kuat bagi kesejahteraan masa depan bangsa Indonesia.

Yayasan Tunas Cendekia menggelar “Appreciation Day” kepada 25 relawan TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor. Para relawan berasal dari karang taruna Desa Sukaluyu sebagai petugas baca, mahasiswa Akbid Prima Husada Bogor, Alumni SMAN 1 Tamansari Bogor, Alumni Bahasa Indonesia Unindra, dan BEM Faperta IPB. Dihadiri 102 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka, acara ini pun memberi “hadiah” kepada 6 anak pembaca paling rajin dan 2 ibu buta aksara yang rajin belajar baca tulis sepanjang tahun 2020.

Semoga apresiasi melalui TBM Lentera Pustaka ini bisa mewakili apresiasi kepada semua pihak yang terus berjuang melalui Taman Bacaan Masyarakat. Salut!

Lama tidak bersua dengan sahabat solidaritas yang sejak awal ikut membantu program solidaritasKEBERSAMAAN, akhirnya bisa saling support lagi dengan mas Rony Lantip. Kebetulan beliau menjadi salah satu yang menggerakan Majelis Mau Jahitin. Sesuai dengan namanya, ini adalah kumpulan kebaikan yang mengkoordinir para penjahit melakukan produksi APD bagi para tenaga kesehatan yang membutuhkan selama masa Covid-19.

Kegiatan Mamajahit didukung sepenuhnya oleh donasi yang masuk. Membantu mereka agar bisa terus memenuhi permintaan APD dari berbagai daerah di Indonesia. Anda bisa memantau atau mengetahu lebih jauh sepak terjang mereka melalui Twitter @mamajahit. Bulan Juli ini tepat rasanya saat sebagian besar sedang sibuk dalam masa transisi, harus ada yang selalu saling mendukung bagi mereka yang mencoba untuk tetap waspada sambil mendukung para tenaga kesehatan di medan perang.

Semoga dukungan yang diberikan bisa terus memberi semangat para penjahit dan teman-teman yang menjalankan Majelis Mau Jahitin. Bagi anda yang tertarik untuk membantu jangan lupa untuk intip kegiatan mereka melalui twitter atau search Majelis Mau Jahitin!

Pertengahan Mei ini kami memberikan dukungan untuk program bantuan yang dikoordinasi oleh salah seorang sahabat lama yayasan, Nandha Julistya. Sebagai Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat DKI Jakarta, Nandha melakukan koordinasi bersama para jaringan relawan untuk membantu para warga yang terdampak di wilayah sekitar Taman Bacaan Masyarakat.

Selain itu program bantuan juga bergerak bagi warga Leuwi Sadeng – Bogor, yang terkena musibah banjir. Kita doakan bersama semoga segala cobaan yang ada saat ini bisa cepat berlalu dan masyarakat yang terdampak selalu diberi kekuatan untuk bertahan.

Tidak lupa terima kasih banyak bagi para sahabat yang selalu memberikan donasinya sehingga program-program bantuan seperti ini bisa terlaksana dengan baik. Salut!

Wajib masker bagi para pedagang ukm dan pekerja sama dengan tambah biaya. Akibatnya masker pakai berulang kali dan menimbulkan resiko.

Selain tenaga medis, para pedagang dan pekerja yg berupaya bertahan menjaga dan menjual kebutuhan dasar menjadi ‘prajurit’ garda terdepan covid 19.

TunasCendekia.org selain mengirim pelindung muka bagi para tenaga medis, mencoba membantu mereka yg sering berinteraksi dengan banyak orang dalam kesehariannya.

Tukang sayur keliling, penjaga kios di pasar, penjaga mini market, penjaga kios ekspedisi dan penjaga warung pinggir jalan.

Semoga Allah jaga semua kesehatan bagi mereka dan kita semua. Aamiin

Saling mengingatkan. Memberi info bahaya yg ada.

Lihat wilayah mana yang masih terlihat tenang dan belum ada urgensi dari aparat setempat.

Luasnya wilayah Indonesia. Senyapnya virus bekerja. Terkadang membuat banyak yang terlena.

Bersama relawan Gada Membaca di Kawali, Ciamis kita coba pasang spanduk peringatan. Asian Games saja semarak tiap gang ada spanduk. Seharusnya spanduk peringatan bisa lebih banyak lagi. Sehingga rasa urgensi utk bantu dan bersiap bisa terasa di masyarakat. Bukan rasa panik dan saling curiga, akibat minim informasi.

Materi tersedia dari situs resmi pemerintah Covid19.go.id Bawa ke percetakan. Tentukan titik yang ramai. Koordinasi. Langsung pasang.

Sekecil apapun info ini bisa terbaca, akan sangat berarti bagi kelangsungan bangsa.

Terima kasih Agus Munawar dan teman-teman relawan Gada Membaca beserta Kecamatan Kawali, Ciamis, Jawa Barat atas dukungan dan koordinasinya. Semoga kita semua bisa melalui cobaan ini dengan sehat dan aman. Aamiin.