Hari ini kembali saudara-saudara kita yang ada di Bali ditimpa musibah untuk kedua kalinya. Ledakan bom di dua tempat mengingatkan kejadian yang pernah mereka alami pada tahun 2002. Doa kami untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Apakah kejadian ini merupakan satu pertanda? Saya kutip beberapa kalimat yang diambil dari situs ini. Sedikit banyak menjelaskan berbagai cobaan hidup yang sedang terjadi…

“…Ketika kita menerima cobaan hidup dari Allah, kita terkadang terlalu hiperbolik dengan menganggap seolah-olah kita adalah makhluk yang paling sengsara di muka bumi ini, dan tak jarang pula kita menganggap bahwa Allah telah berlaku tidak adil hanya kepada diri kita.

Sejenak mungkin kita lupa, bahwa disekitar kita ada banyak manusia yang diberikan ujian yang teramat jauh dan berat dibandingkan kita. Kalau kita mencoba jujur pada diri kita, kita akhirnya menemukan sebuah jawaban, rupanya musibah yang menimpa diri kita itu belum seberapa jika dibandingkan dengan orang lain.

Jika kita telah menyadari itu, patutkah kita bersenang karena ujian kita lebih ringan dibandingkan dengan orang lain? Sikap itupun sepertinya kurang tepat, karena semakin tinggi ujian yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya maka semakin tinggi pula derajat hamba tersebut…”

Di tengah ketidakpuasan bangsa ini, seharusnya kita bersyukur pada Yang Kuasa. Allah tidak bosan-bosannya memperlihatkan bangsa Indonesia satu petunjuk yang sangat jelas. Petunjuk tersebut adalah cobaan, musibah, tragedi atau apapun namanya. Kekurangan, kesengsaraan atau berbagai hal negatif yang kita anggap selama ini , tanpa disadari sudah jauh lebih baik keadaannya jika dibanding dengan mereka yang harus kehilangan keluarga, sahabat atau harta benda akibat berbagai musibah yang terjadi pada bangsa kita.

Saatnya kita kuatkan rasa [solid] diantara sesama. Dengan segala anugerah dan berkah yang kita dapatkan selama hidup, mari kita bantu mereka yang masih merindukan uluran tangan kita…


You could Trackback this post from your own site.

Comments & Response 2 Komentar

RSS 2.0

Comments are moderated. To learn how we moderated comments could be found in our licenses pages.

  1. Turut Berduka cita sedalam dalamnya..!

  2. Gravatar martinus nn at 04 October 2005 at 20:50

    Turt berduka cita atas tragedi ini. Semoga para pelakunya jg di beri ampunanNya. Terkutuklah para teroris! bertobatlah!

Leave a Reply

Tips: XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 55 tidak bisa meneruskan pendidikan dasarnya!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia