Solidaritas Kebersamaan : Pendidikan Bermutu untuk Semua

Pendidikan Bermutu untuk Semua

Inilah tema Hari Pendidikan Nasional di tahun 2007. Tantangan bangsa yang harus diwujudkan oleh seluruh komponen bangsa. Dengan kesadaran, kepedulian dan dedikasi, rasanya tidak ada yang tidak mungkin bagi kita semua yang hidup dalam generasi saat ini untuk bisa menorehkan satu usaha.

Usaha yang akan menjadi modal bagi anak dan cucu kita nanti agar bisa saling hidup bersanding dengan para teman-temannya dalam satu bangsa yang sejahtera. Mari sahabat, keberadaan kami disini semoga bisa memberikan dukungan dan kebersamaan akan usaha anda untuk membantu anak-anak Indonesia.

You could Trackback this post from your own site.

Comments & Response 6 Komentar

RSS 2.0

Comments are moderated. To learn how we moderated comments could be found in our licenses pages.

bowoastomo at 03 May 2007 at 09:49

ya , mulai dari yang paling mudah dan berbuat sesuatu
seperti yang saya lakukan … dari tahun 2003 saya buat sesuatu untuk masyarakat ‘pendidikan murah dan gratis’
murah hanya 3000 perak dan gratis setiap sabtu sore 2005 -2010 . pendidikan di segala bidang .. bidang Pendidikan anak , IT , Manajemen, Bahasa , dll .. melalui ribuan modul simulasi & audio video Interaktif .

ya berbuat sesuatu untuk bangsa Indonesia.
Yudhis at 03 May 2007 at 09:59

terima kasih atas informasinya. silahkan bagi yang tertarik untuk terlibat, saatnya berbuat sesuatu bagi bangsa ini
bimoseptyop at 04 May 2007 at 19:23

hmmm

sebenarnya tuh para murid di ajarin pada “mandiri”, gini ketika masuk sma pertama kali di kasih tau tujuan mu mau kemana , kamu harus sadar di Indonesia sumber dayanya terbatas mis: si guru baru mengajarkan introduction nah tuh para murid besok kudu udah tau the end-nya, begono kata si encep
bambang at 07 May 2007 at 07:48

konsep pendidikan untuk semua jika kita telaah tema hardiknas tahun ini sungguh luar biasa, namun pertanyaannya apakah itu dapat di gapai karena kenyataannya sungguh memprihatinkan, bicara pendidikan bermutu “is oke” bagi sekolah di kota, sekolah-sekolah unggulan namun tidak demikian dengan sekolah di pinggiran sekolah ndeso, mulai dari sarana, kualitas guru, masih perlu dipertanyakan, karena bermutu menurut artinya bermutu gurunya, sarananya, kurikulumnya dan lingkungan sekolahnya.
Yudhis at 07 May 2007 at 08:21

Memang kenyataan yang ada saat ini harus menjadi tantangan bagi kita semua untuk bisa mulai memperbaiki. Kami yakin dengan adanya kemajuan tekhnologi yang membuat kita mendapat ilmu dan bertukar pengalaman dengan berbagai negara, para generasi yang berkaya saat ini bisa mewujudkan satu pergerakan dan bantuan yang bisa meningkatkan nasib anak-anak di berbagai pelosok Indonesia.

Jika kita mempunyai fasilitas dan kemauan, tidak ada yang tidak mungkin untuk membantu bangsa
fitranty at 30 October 2007 at 19:51

yup ironis bukan bila sebuah bangsa menjadikan pendidikan sebagai ladang bisnis, mesin uang. adalah dilema bagi lembaga pendidikan sekarang karena pemerintah telah menetapkan otonomi sekolah otomatis sumber pendanaan dengan mengeruk rakyat kita. coba bayangkan teman sebangku ku sedih sekarang karena untuk membeli formulir SPMB saja sudah kewalahan so pengangguran nambah kan? makannya wujudkan anggaran pend 20% itu!!okey