Terima kasih Mahitri Wiyani, yang sudah berbagi ‘Mata Hati Indonesia‘ ini kepada kami dan teman-teman yang lain. Terima kasih sudah berbagai dan membuat kita bangga menjadi bagian dari Indonesia :)

“Beberapa waktu yl, diriku dpt mail dari Yayasan Tunas Cendekia. Intinya sih tentang gimana memupuk kebanggaan pada bangsa kita. Okelah, banyak hal besar terjadi di negara ini. Yang kadang ada juga sampe malu menjadi anak negeri. Mulai dari korupsi, pemerintah yang nyaingin kelompok srimulat dst…

Tapi masak sih gak ada hal lain, sekecil apapun itu, yang bikin kita bangga atas negeri kita? Sok nasionalis? Maybe (nah kan sok inggris neh..) Ehm…seperti aku bbrp hari kemaren, males banget liat acara tv yang kebanyakan persiapan ultah RI. Dalam hati sempet bilang, Wah muna’ banget nyiapin acara ginian.

Sampai anakku yang umur 3 taon, entah dapet angin darimana, terus nyanyiin lagu Bendera Merah Putih (tau dong lagunya), padahal dia diajarin nyanyi ini 2 bln yl. Nyanyinya kok baru sekarang. Pake acara minta dibeliin bendera segala. Akhirnya semua orang yang punya kendaraan di rumah (kan banyak anak ngekos di rumah) terinspirasi masang bendera.

Puncaknya ya kemaren. Jam 18.00 WITA di Indosiar aku nonton acara Paskibraka gitu. Tentu saja atas request Vina (?!!) Tiba2 aku inget, waktu masih SD sampai SMP, acara ini yang paling aku tunggu2. Setiap kali nonton persiapannya sampai acara puncak 17 Agustus, ini selalu jadi acara favorit. Malah aku sampai bela2in nonton detik2 proklamasi en penurunan bendera segala!

Kemaren lagi-lagi aku khusuk nonton acara ini. Merinding en bahagia banget nontonnya. Menggelikan? mungkin yah. Tapi sungguh, ini bukan ajang kecantikan, tapi tetap menampilkan yang terbaik. Gak harus cantik, tampan, berkulit mulus atau apapun. Yang penting, terbaik.

Yuk, liat berbagai hal sekeliling kita, yang setidaknya bisa bikin kita (masih) mencintai negeri kita. yuuuuk…”

Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61


You could Trackback this post from your own site.

Comments & Response 3 Komentar

RSS 2.0

Comments are moderated. To learn how we moderated comments could be found in our licenses pages.

  1. Agree :)

    Memang nggak ada habisnya masalah negara ini, so just do our best to improve the condition of society whenever, wherever we are.

    Today, I am quite happy as a Malaysian friend praises Indonesian people hospitality, in which she definitily will not find in Malaysia in the next 10 years.

    She said people here were easily to talk with strangers, attendants hsopitality was better, cab driver also behaved politely.

    Hmh very good ohservation right, cos I realized when I visited KL, I think yes the Malaysian people talked to strangers but they did it reluctantly.

    I thanked her for the compliment although I knew we had a lot of problems to resolve.

    Iwan

  2. saya sering kali mendengar orang-orang yang lagi ngobrol ngebahas tentang negara ini, kebanyakan ujung-ujungnya ngejelakan bangsa dan negara indonesia sendiri, dan ngebangga-banggain bangsa laen. bukannya saya sok nasionalis atau mau menutupi kejelekan bangsa sendiri, cuman saya ngerasa sedih banget ko bangsa ini di jatohkan di bawah bangsa laen sendiri oleh saudara sebangsa dan setanah air sendiri, alangkah baiknya kalo kita mulai membuat solusi paling engga memperbaiki diri kita, jangan hanya bisa mengomentari dan menjelekan bangsa ini…

    wah maaf yah agak panjang :D , maklum lagi semangad ’45 :)

  3. Sebagai tunas bangsa aku merasa wajib bangga dengan tanah air. apalagi setelah 12 tahun makan angku sekolah setiap minggu selalu menyanyikan lagu kebangsaan. yang pasti, di setiap ada keberhasilan pasti ada kesengsaraan. banyak koq yang masih bisa kita banggakan dari negara kita. jadi lihatlah lebih dekat…

Leave a Reply

Tips: XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari setiap 100 orang miskin Indonesia, 50 tinggal di daerah yang tidak terdapat SMP!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia