Guru. Tidak banyak menuntut. Sabar dan tekun memberi ilmu. Sebuah kebanggaan luar biasa untuk bisa hidup melihat anak muridnya berhasil. Tanggal 25 November sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian mereka diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Sadar atau tidak. Sosok pahlawan tanpa tanda jasa ini paling sering dilupakan oleh mereka yang pernah dibekali ilmu. Kita lebih ingat memberikan hadiah kepada atasan atau rekanan yang terkadang hanya karena tuntutan jabatan dan pekerjaan. Sudah saatnya kita merenung sejenak untuk memikirkan nasib para guru. Mereka telah memberikan bekal tidak ternilai manfaatnya. Saatnya kita tergerak membantu para guru mencerdaskan kehidupan bangsa ini agar menjadi bangsa yang hebat!

Terima kasih guru. Terima kasih.

“Pada peringatan Hari Guru ini juga saya canangkan, guru sebagai profesi. Profesi yang mulia, profesi yang luhur yang patut kita berikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan dengan pencanangan ini kita dapat meningkatkan harkat dan martabat guru sebagai pejuang tanpa akhir.” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peringatan Hari Guru Nasional 2005.

Kabar hari ini:

poetryPEDULIPagi ini bertemu dengan Poetry, putri dari keluarga Herryzon Azis. Walaupun sedang tugas di Davao City, Filipina, Herryzon menghubungi kami untuk menyampaikan niatnya membantu program Sepeda untuk Sekolah. Dia mengatakan bahwa di rumahnya ada sepeda yang bisa diambil untuk disumbangkan dalam program tersebut. Yang lebih menggembirakan lagi bagi program ini adalah disamping sumbangan dalam bentuk sepeda terdapat juga donasi dalam bentuk lain yang dititipkan Herryzon melalui Poetry.

Tapi…ada sedikit cerita memalukan dari kedatangan saya pagi tadi. Secara tidak sengaja ketika sedang menunggu di teras depan kediaman keluarga Herryzon, saya mematahkan salah satu kursinya! Ini namanya benar-benar tidak enak sekali. Sudah dibantu malah merusakan barang orang. Mohon maaf. Benar-benar tidak disengaja :) .

Pak Herryzon dan keluarga, terima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan. Bagi anda yang ingin membantu program Sepeda untuk Sekolah bisa lihat infonya disini. Intinya kami sedang mengumpulkan donasi untuk menyediakan 20 sepeda yang akan dikirim membantu anak-anak sekolah di dusun Kadisobo, desa Giri Mulyo, kecamatan Panggang, kabupaten Gunungkidul, provinsi DIY.

Sepeda tersebut untuk meringankan beban uang transport yang naik dari 5 ribu menjadi 15 ribu/minggunya. Batas akhir donasi sampai tanggal 12 Desember. Realisasi program tanggal 17-18 Desember. Info lebih banyak bisa hubungi info@tunascendekia.org atau 0813 1939 2773.


You could Trackback this post from your own site.

Comments & Response 2 Komentar

RSS 2.0

Comments are moderated. To learn how we moderated comments could be found in our licenses pages.

  1. Banyak hal yang membuat guru pun saat ini mengalami erosi kejuangan dalam mendidik. Oleh karena itu pemerintah perlu memberikan perhatian serius terhadap massalah ini. Seluruh elemen masyarakat pun tidak bisa membiarkannya.

    Sarono Putro Sasmito
    Pemimpin Redaksi Buletin Suara Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
    Redaktur Pelaksana Tabloid Desa Palembang Sumsel.
    HP 08153801762

  2. selamat HARI GURU ya…….

Leave a Reply

Tips: XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 16 tidak bisa baca dan menulis!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia