Bantuan tidak selamanya harus selalu berbentuk materi. Terkadang kehadiran secara fisik akan menyimpan kesan tersendiri bagi mereka yang dikunjungi. Kedua sahabat solidaritas yang turut bersama saya hari ini telah berbaik hati melakukannya. Berbekal ilmu yang dimiliki dan keinginan untuk saling membantu dan berbagi, anda sudah bisa memberikan harapan serta inspirasi kepada anak-anak Indonesia.

bobonaryaPEDULISuatu kehormatan dan kebahagian bagi tim [solid] untuk sekali lagi bisa dibantu oleh Bobon dan Arya pada kunjungan kedua ke Rumah Dunia. Kedatangan kita kali ini tidak hanya untuk memberikan bantuan dalam bentuk materi, melainkan secara khusus mengadakan diskusi santai dengan para relawan Rumah Dunia seputar dunia periklanan. Kebetulan kedua sahabat solidaritas ini memang sudah lama berkecimpung di dunia periklanan. Bukan sebagai model iklan. Tapi praktisi di industri periklanan. Ketika berita ini diturunkan :D Bobon Kurniawan berkantor di Chuo Senko. Sedangkan Aryanto Nugroho aktif di Leo Burnett Kreasindo.

Bermodalkan ilmu yang dipunyai inilah, mereka ingin membagi ilmu dan pengalaman agar bisa menjadi modal bagi para pengurus dan relawan dalam mengelola Rumah Dunia. Tentu saja kesempatan yang langka ini tidak disia-siakan oleh para sahabat di Rumah Dunia. Sampai-sampai ibunya Gola Gong ikut serta dalam diskusi kecil kita :) Tidak terasa selama satu jam lebih kita berdiskusi tanpa sadar perut yang sudah keroncongan karena lupa sarapan tadi pagi.

Selesai berdiskusi dilanjutkan dengan serah terima bantuan dari hasil kampanye [solid]. Dukungan yang diberikan kepada Rumah Dunia berupa alat-alat gambar. Maklum karena salah satu program yang paling disukai oleh anak-anak yang dibina adalah program menggambar. Mereka menyebut program ini Wisata Gambar.

keluargaRD

Pensil warna, krayon, cat air, kuas dan lilin bermain menjadi prioritas bantuan yang diwujudkan. Namun ada sedikit tambahan permintaan bantuan lagi yang mendapat perhatian besar dari si kepala keluarga alias Gola Gong. Sejak kemarin sudah berdoa penuh harap agar proyektor yang didambakan bisa terwujud. Untung sahabat solidaritas masih terus berbaik hati memberikan donasi kepada kita. Allah akhirnya menjawab. Kami memberikan tambahan bantuan lagi kepada sahabat di Serang berupa proyektor :D

Selamat berkarya sahabat!

Bagi anda yang ingin berbagi ilmu dengan para pengurus, relawan maupun murid-murid dari Rumah Dunia, silahkan hubungi kami. Atau mau kontak langsung ke mereka? tidak masalah. Komplek Hegar Alam No 40 Ciloang, Serang, 42118 Banten. Tel: 0254 202861. E-mail: rumahdunia@yahoo.com.

Satu lagi berita dari sahabat solidaritas yang banyak membantu kita. Rifat Sungkar. Hari ini dia memastikan menjadi Juara Nasional Rally Indonesia 2005!


You could Trackback this post from your own site.

Comments & Response 17 Komentar

RSS 2.0

Comments are moderated. To learn how we moderated comments could be found in our licenses pages.

  1. Alhamdulillah, terima ksih kepada semua saudara-saudara saya di Solidaritas Kebersamaan. Kami dari Rumah Dunia mengucapkan terima ksih yang tidak terhingga. Segala kata sudah trucap, tak mampu lagi kami mengutarakan kebahagiaan ini. Kami tidak merasa sendirian lagi. Insya Allah, semua amanah yang dititipkan di Rumah Dunia akan bermanfaat. Ya, semakin banyak yang peduli, semakin banyak yang terbantu. Dan ingat, menjadi berguna jauh lebih penting daripada sekedar jadi orang penting. Bagi saudara-saudaraku yang ingin berkunjung, silahkan datang ke http://www.rumahdunia.net. Terima kasih Yudis, Bobon, dan Arya! Terima kasih. Semoga Allah melimpahkan karunia buat kita semua. Amien.

  2. Gravatar Eddy Yusuf at 22 January 2006 at 12:13

    Salam hangat untuk saudara ku di rumah dunia.

    Saya sangat senang dengan adanya situs rumah dunia,kami sebagai warga banten sangat senang..dan gembira,semoga sukses selalu untuk team rumah dunia.
    salam rindu untuk teman-teman di tanah banten dari teman-teman di pedalaman antara sumsel dan jambi (Simpang tungkal )

    Salam …

    Eddy Yusuf.

  3. Gravatar Muhammad Adjie W at 09 June 2006 at 21:49

    Assalamu`alaikum. Wr.Wb.setelah sekian lama dirundung rasa penasaran seperti apakah situs milik rumah dunia,akhirnya mampir juga,euy!surprise+seneng banget mengetahui perkembangan rumah dunia.Mudah-mudahan ke depannya tambah maju trus, tambah semangat membangun peradaban. salam optimis dari Solo !!wassalam

  4. mas gola gong,,saya,,,ahh,,sy g tau mo berucap apa2 lg stlah mmbaca buku anda yg berjudul”MENGGENGGAM DUNIA”,,sy merasa malu,,say merasa bersalah atas apa yg telah saya lakukan kepada tulisan2 say yang telah saya tanam k dalam pasir,,ceritanya panjang sy hny merasa malu dengan penghuni RUMAH DUNIA,,, komentar saya,,,SAYA BANGGA MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA KARNA RUMAH DUNIA ADA DI INDONESIA,,SALAM SEJATERA KEPADA SEMUA PENGHUNI ALAM SEMESTA,,,SALAM SEJATERA KEPADA MAHKLUK HIDUP,,,SALAM SEJATERAH KEPADA BENDA-BENDA MATI,,,SALAM SEJATERA KEPADA ROH-ROH YANG ADA,,KARNA IJIN DAN KehedakNyalah SEMUA AKAN TERWUJUD,,,,,,,,,,divakerasi@yahoo.com,,,AASK,,,-Anak Aceh Sumatera Kreasi-

  5. Gravatar arya banting at 18 October 2006 at 17:31

    pertama kali saya datang kerumah dunia kurang begitu terkesan, soalnya saya datang malam hari dan hanya ada satu orang saja pada waktu itu. niat saya pada saat itu adalah untuk bergabung dalam kelas kepenulisan yang diadakan Rumah Dunia.
    tapi setelah saya datang kedua kalinya, saya benar-benar takjub dengan orang-orang yang ada disana.
    saya bisa melihat dari mata-mata mereka, mereka semua paham,paham akan isi dunia ini.
    mereka paham isi dunia ini lewat buku.
    saya takjub dan beruntung ikut kelas kepenulisan dirumah dunia.

  6. luar biasa perjuangan rumah dunia.sukses selalu

  7. Gravatar Diana Rose at 10 January 2007 at 17:39

    Saya baru dengar adanya Rumah dunia di dunia ini. -p
    Baru dengar saja rasanya hati ini telah sempat berada di dalamnya, karena keakraban dan keunikan Rumah Dunia iu sendiri, yang baru saya dengar meski belum sempat saya rasakan, makanya saya berniat untuk benar-benar mengunjungi Rumah Dunia…mdh2n niat saya terkabul,amin…salam dari bandung!

  8. Saya lahir dan dibesarkan di sebuah desa kecil di wilayah utara kabupaten Serang. Linduk nama desa itu. Letaknya 5 km dari arah barat kecamatan Pontang. Sebuah desa pesisir. Di desa inilah, mulanya, saya (tak) pernah membayangkan bahwa dengan buku seseorang dapat \”menggenggam dunia\”, dan mampu melihat pelbagai sisi kehidupan. Kita semua tahu apa yang mungkin rekah ketika seseorang bersentuhan dengan itu. Buku, bahkan yang terburuk sekalipun, bisa membikin peribadi seseorang jadi \”lain\”.

    Tiba – tiba saja saya teringat Minke: tokoh dalam novel Bumi Manusia. Minke merupakan prototipe wajah kita. Cermin \”orang pinggiran\” yang mencoba membebaskan diri dari keterlelapan pikiran dan membuka dunia seluas – luasnya. Mari kita simak pengakuannya di bagian awal novel milik Pramoedya itu; \”Dalam hidupku, baru seumur jagung, sudah dapat kurasai: ilmu pengetahuan telah memberiku suatu restu yang tiada terhingga indahnya.\”

    Saat ini, ketika saya coba melayarkan kembali ingatan pada kehidupan saya dulu, pikiran saya terasa perih. Lingkungan dimana saya lahir dan dibesarkan tak memiliki tradisi membaca sama sekali. Hingga kini. Sekolah – sekolahnya pun, yang lebih menyerupai kandang kambing, tak punya cukup pengaruh untuk mendorong tunas – tunas mudanya ke arah itu.

    Saya sedih melihat ini, Tuan… Harapan saya ke depan, setelah saya merampungkan studi di Yogya dan kembali pulang ke Serang, kawan – kawan di Rumah Dunia dapat membantu saya mewujudkan impian yang mustahil diperjuangkan secara sendirian. Saya berniat mendirikan perpustakaan di desa penghasil ikan ini. Mencoba menumbuhkan minat baca kepada mereka. Kanak – kanak itu. Tunas – tunas itu… Saya sering membayangkan mereka duduk dan saling bertukar cerita—atau tepatnya menceritakan kembali isi buku yang telah mereka baca.

    Yang satu dengan bangga bicara kisah dalam The Old Man and the Sea. Satunya lagi, sembari membusungkan dada dan sesekali nyengir, ngomongin isi dalam One Hundred Years of Solitude, dan sebagainya, sebelum mereka kembali bermain dengan ombak dan menebar jala ke laut lepas. Ini fantasi indah sekaligus menggelikan, bukan…? Tapi tak ada salahnya. Sebab memang di tangan merekalah masa depan peradaban dan juga gerak sejarah dipertaruhkan. Terima kasih. Salam untuk Rumah Dunia. Terus tetap hidup.

  9. Rasanya senang sekali melihat aktivitas rumah dunia. Begitu banyak informasi yang di dapat tanpa harus mengeluarkan sedikitpun biaya. Sungguh, rumah dunia adalah investasi cerdas.Sekalipun saya bermukim di wilayah sidoarjo yang dekat dengan lapindo tapi saya tidak mau terpekur sedih mikir lumpur. Dengan bergabung dengan rumahdunia ini saya berharap ada wahana dan wacana baru bagi pribadi saya kedepannya.

    Salut untuk Bp Gong Gola,

  10. Maaf, saya sambung lagi.Habis enak-enak ngetik, eh lampu mati karena di Sidoarjo lagi hujan deras. So, masih mau kan membaca lanjutannya? Saya mengenal situs ini setelah telepon ke redaksi kompas Jakarta, untuk minta no.telp. Bp. Gola Gong, yang menurut saya gaya bahasa penulisannya di kompas hari ini, jumat 8 pebruari 07 sungguh enak dibaca. Apalagi pada artikel tersebut ada foto keluarga bahagia dan putri cantiknya yang masih kecil namun sudah berprestasi dengan terbitnya novel yang menurut bapaknya dikerjakan hampir satu tahun. Nah, dari telp itu saya diberi alamat situs ini. akhirnya saya coba deh buka-buka situsnya, aahaa, saya terkejut sekali dan saya tidak menyangka kalau di Banten ada komunitas yang bikin cerdas. Cerdas gak mesti mahal kan?

    Untuk Bp. Gola Gong atau pembaca lain, kalau nggak keberatan bisa nggak saya belajar tentang cara membuat skenario, novel atau tulisan yang enak dibaca. Memang perlu proses, akan tetapi kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Untuk informasi skenario tsb apa saya harus membuka situs Bp Gola Gong yang lain. Mohon infonya. Salam kenal untuk semua tim pengelola rumahdunia. Iis-Sidoarjo Jawa Timur.

  11. Untuk Iis, tentang cara menulis skebario, sebetulnya sudah banyak buku panduan cara menulis skenario. di tb gramedia/gunung aung, pasti ada. di http://www.rumahdunia.net juga ada. kamu klik kategori tips. di sana ada. oke, untuk smua, silahkan berkunjung ke rumah dunia. kita bisa brsabtai sejenak. sabtu-minggu adalah waktu yang tepat. jika kepingin nginep, bisa di rumah penduduk. semalam rp. 20.000,-. makasih buat suppport kalian. mari kita sama-sama mewariskan geerasi yang kuat bagi negeri kita yang kita cintai ini.

  12. Gravatar Diana Rose at 15 April 2007 at 17:29

    Salam Rumah Dunia…
    Satu kebanggaan dan satu kebahagiaan, ketika kaki saya berpijak di rumah dunia..sebuah mimpi yang menjadi kenyataan!
    Dan satu kerinduan, ketika kaki saya meninggalkan rumah dunia..
    sepertinya rumah dunia mempunyai daya magic yang membuat orang ingin selalu merasakan aura rumah dunia yang begitu sederhana namun hangat dengan kebersamaan dan persaudaraannya..ingin balik lagi gitu lho!!he..
    Andai saja rumah Dunia bisa dipindahkan ke bandung, mungkin nggak ya?hehe
    Mas Gong,masih ingat saya kan, Rosdiana dari bandung…saya ingin kembali ke rumah dunia, saya ingin lebih banyak belajar dari rumah dunia..kapan2 saya ingin menjadi peserta kelas menulisnya.mudah2n bisa terlaksana..amin
    Salam buat Mas Gong, Mba Tyas n para Voulentirnya..
    Salam Rumah Dunia!

  13. Gravatar Amien Kawilarang Kasihkoe at 19 November 2007 at 12:21

    Bon alamat e-mailmu ama firman bisa lu kasih gak, dari grades 91

  14. Kami sudah email kontak Bobon ke email anda, semoga membantu

  15. Gravatar Tiur mufrita ( Rita ) at 26 February 2010 at 19:30

    Congratulation to Rumah Dunia…, never late to say that, saya tinggal di cilegon banten dan pastinya bertetangga dekat dg Rumah Dunia tapi baru sekarang ini saya ‘ngeh (sadar kata orang Jkt)ada suatu wadah yg oke banget…saya pasti akan datang kesana segera. Saya pengen banget ikut belajar menulis mungkin suatu saat akan berguna buat anak cucu tapi rada sungkan juga soalnya udah emak2 dan anak2 saya jg udah pada kuliah mereka sih pasti senang tapi..how about you Rumah Dunia? would you like to accept me? Thanx a lot

  16. Gravatar ella puspita at 20 February 2013 at 17:02

    gmn cara gabung ke rumah dunia?

  17. silahkan informasi bisa lihat situs mereka via rumahdunia.net

Leave a Reply

Tips: XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Lebih dari sekedar bukti kepedulian.
Ikatan solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia