Tidak tahu kenapa. Setiap kali melihat Ibu Kembar, selalu saja terbesit rasa bangga dan syukur terhadap Ibu Rosi dan Ibu Rian. Melalui Sekolah Darurat Kartini, mereka selalu dengan rajin memberikan harapan bagi para ibu yang ingin memberikan anaknya yang terbaik. Ibu yang tidak ingin anaknya mengikuti jejak mereka. Ibu yang ingin anaknya paling tidak bisa menikmati bangku sekolah bersama teman-temannya. Agar masa depannya paling tidak lebih baik dari keadaan mereka saat ini.
Halaman 20 dari The Jakarta Post memberikan banyak gambar mengenai harapan-harapan tadi. Semangat tinggi yang jelas terpancar dari muka para anak. Mereka ingin bisa belajar bersama dengan teman-temannya. Walaupun datang ke sekolah hanya sekedar memakai sendal. Gambar kepedulian tiinggi dari para ibu yang mau menunggui anak-anaknya. Hanya dua jam sehari. Investasi waktu yang hanya bisa mereka berikan untuk masa depan anak-anaknya.
Saudara. Teman. Rekan….Mereka saja masih punya semangat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Comments & Response Satu Komentar
RSS 2.0