Ngobrol di Apartemen

Selasa siang yang macet dan panas akhirnya diarungi juga untuk datang ke Indika FM. Tepatnya di program Dave’s Apartment, yang host-nya siapa lagi kalau bukan Dave Hendrik. Berawal dari email Febby, yang ditindaklanjuti oleh Yenny, dimana mereka ingin mengajak ngobrol seputar kampanye gelang [solid].

Satu alasan kenapa mau datang memenuhi undangan mereka. Pada saat awal kampanye yang penuh dengan keluh kesah dan penolakan. Dave Hendrik merupakan salah satu orang yang mau pakai [solid] secara live di televisi. Tentu saja waktu itu berkat dukungan dari Aryo dan Angie yang menjelaskan gelang merah kepada Dave. Terima kasih temans!
Dave\'s Apartment
Dave, Eko dan Yenny

Terima kasih juga untuk Femina yang sudah memuat info kampanye gelang peduli anak Indonesia. Sedikit ralat bagi yang membaca informasi seputar [solid] di Femina. Diberitakan kalau kita juga menjual warna lain untuk kepentingan lainnya. Sebenarnya kita baru fokus dulu pada penjualan gelang yang berwarna merah. Dimana keuntungannya untuk peningkatan pendidikan anak-anak Indonesia. Kalau warna lain bukan dari Yayasan Tunas Cendekia.

Dongeng Gelang di Pagi Hari

Siapa yang tidak kenal dengan suara merdu Poetri Suhendro yang selalu menyapa lewat radio di pagi hari. Bersama dikDOANK, sesuai janji pada saat pertama kali kita bertemu, akhirnya saya mau ngobrol on air dengan Poetri. Ini juga pertama kali secara resmi perwakilan dari Yayasan Tunas Cendekia berbicara.

Jarang-jarang juga dik mau diwawancara pagi hari. Dengan modal satu pisang dan nyanyian dik sepanjang perjalanan, meluncurlah kita berdua menyusuri jalanan kota Jakarta subuh-subuh. Menghindar macet sekaligus mau sedikit santai, maklum rumah kita berdua memang jauh dari pusat Jakarta.

Kenapa akhirnya mau? Selain laporan perkembangan, kesediaan saya ini menyangkut pertama kali ketika bertemu Poetri di Bakoel Senopati. Dimana Poetri mau secara pribadi bantu dengan pakai gelang [solid]. Dia merupakan sedikit orang yang mau percaya akan kampanye gelang peduli anak Indonesia pada awal-awal kita bergerak. Teringat ketika saya dan istri berusaha mati-matian meyakinkannya dengan berbagai bujukan rayuan.

Lebih dahsyat lagi ditengah-tengah talk show, Putri mengundang Meriam Bellina ikut bicara via telephone. Enam sinetron, berikut pemain dan semua crew berhasil diyakinkan Meriam untuk memakai gelang merah. Salut..salut..salut 600 gelang dibeli dan dibagikan untuk bantu menyebarkan kepedulian terhadap anak-anak Indonesia. “Setidaknya inilah hal kecil yang bisa saya lakukan untuk anak-anak Indonesia,” kata Meriam.

Salah satu pagi terindah dalam hidup. Bersama orang-orang (satu via telephone) yang percaya akan masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik.

dikOnFemale
dikDOANK bersama Poetri, Hardian dan Anto

Gelang Merah Berpiano

Terima kasih Amelia dari Cosmopolitan FM yang sudah mengatur liputan kampanye gelang [solid]. Pagi-pagi di telephone Erwin dan Otty, ajak ngobrol seputar latar belang kampanye. Senang sekali mendengar cerita Otty yang bilang murid-murid pianonya mulai terlihat memakai gelang merah. Lebih kompak lagi kalau gurunya juga ikutan pakai. Buat Erwin jangan bosan ya :) Terima kasih sekali lagi…

Pelan Tapi Pasti

Pagi-pagi gelang merah muncul lagi di TV. Kali ini melingkari tangan Izhur Muchtar. Ayah dari dua anak yang merupakan personil Padhyangan Project. Dia menjadi salah satu presenter di acara talk show pagi. Walaupun semua rekan presenternya laki semua, tidak malu dia ikut menyebarkan [solid]. Yeah!

Kemarin menjadi salah satu hari yang penuh kejutan. Gimana tidak. Ketemu dengan salah satu sahabat [solid] yang sejak pertama kampanye sudah terlihat di layar TV memakai gelang merah. Padahal waktu itu masih banyak orang yang belum ngeh dengan gelang kepedulian. Irianti Erningpraja. Rupanya dia telephone Novita untuk cari stok gelang. Pas Novita telephone saya kebetulan lagi di Bakoel Senopati. Nah datanglah Irianti menghampiri. Terima kasih untuk mau pakai sejak pertama ya bu :)

Terima kasih juga buat Anton Reader’s Digest. Sudah mau dengar cerita perjuangan [solid], dan beli gelang lagi. Siapa tahu bisa menularkan virus kepedulian ke teman-teman di kantor dan tempat pengajian. Oh ya jangan lupa cetakin foto anak-anak Bakoel, pas pulang pada nanyain tuh.

Hari Kamis kemarin juga banyak sahabat setia [solid] yang masih tetap kontak untuk minta stok lagi. Ade, Daddo, Christo, Risdo dan Dewi. Terima kasih masih gigih terus menyebarkan kepedulian. Nuniek juaga kembali menyebarkan virus kepedulian lewat internet. Dari Surabaya juga sudah ada Vebby yang bantu. Langsung kirim foto lagi. Ok banget kepedulian arek-arek Suroboyo!

Malamnya diajak bapak untuk gabung makan malam (ahh senangnya kalau diajak makan bapak, bisa menghemat kita jadinya hehehe). Berhubung kakak baru pulang dari luar Jakarta setelah lama merantau. Ini merupakan pertama kali kita berempat bisa bersama lagi. Ternyata pada saat makan di Satoo, sudah mulai terlihat beberapa orang yang memakai gelang [solid]. Pelan-pelan tapi pasti!

Gelang ‘Gaul’ Kepedulian

Pagi-pagi di telephone Dagienkz dan Desta dari Prambors (foto mereka berdua pakai gelang bisa dilihat). Ajak ngobrol On-Air, tanya-tanya seputar latar belakang gelang [solid]. Walaupun banyak bilang ini gelang gaul, tapi tidak masalah, asalkan yang pakai paham makna dari gelang merah sendiri. Senang sekali bisa dibantu, apalagi mereka berdua bisa dikatakan salah satu (dua) yang pakai gelang merah pada awal-awal kampanye. Terima kasih juga buat Nana yang sudah mau luangkan waktu di salah satu programnya. Tidak lupa juga buat Riesa yang sudah bantu dengan laporannya di situs.

Sorenya ketemu dengan Lilis dan Nanda lagi. Kali ini menengok acara 1001buku yang diadakan di Starbucks Pasaraya. Ternyata banyak juga yang simpati dengan kampanye kita. Jadinya sempat jualan [solid] secara tersembunyi disana. Tidak ketinggalan ketemu Farah,`yang ternyata sudah menjadi pionir pemakai gelang di kantor Menko Kesra. Tinggal gimana caranya supaya pak menteri bisa pakai ya bu.

Oh ya satu lagi. Buka halaman belakang majalah Tempo yang terbit minggu ini. Ada foto Asty Ananta lagi pakai [solid]!

Mulai Muncul Nih

Mulai banyak informasi yang didapat dari teman-teman seputar pemberitaan maupun pemunculan gelang [solid] di media. Saking semangatnya bergerilya dari hari ke hari jadi suka lupa lihat perkembangan di media.

Dari layar kaca yang sudah banyak teman cerita (termasuk anaknya dikDOANG lihat) kalau gelang bermunculan di salah satu sinetron yang diputar Senin malam. Katanya hampir semua pemeran di sinetron tersebut menggunakan gelang merah. Bisa jadi sinetron yang dibintangi Meriam Bellina. Kabarnya dia memang pesan banyak gelang untuk diberikan kepada crew sinetronnya.

Beberapa infotainment juga sempat memberitakan jumpa pers yang diadakan Komnas PA Kamis lalu. Ditambah munculnya kembali Rhenald Kasali di Metro TV menerangkan gelang merah. Menurut pemantauan tidak resmi dari simpatisan, dari layar kaca yang paling sering terlihat rajin pakai [solid] itu Novita Angie, Lula Kamal, Desta dan Asty Ananta.

Sementara dari media lain seperti cetak dan internet, dari detik, Kompas Cyber media, Monitor Depok sampai dengan Clue Magazine (terima kasih Pungky & Angga) mulai menghiasi artikelnya dengan informasi seputar kampanye gelang peduli anak. Angkat topi juga untuk para bloggers yang sudah memasukan info seputar gelang di blog-nya. Daftar bisa dilihat bagian Sahabat [solid].

Media memang sangat membantu lebih banyak lagi yang tahu tentang [solid]. Media memang penting, namun kebersamaan sejati justru berawal dari ajakan anda sendiri kepada keluarga maupun sahabat lain untuk bergabung memakai gelang untuk peduli. Lebih banyak yang tahu membuat lebih banyak yang pakai. Semakin banyak yang pakai. Semakin banyak anak yang terbantu. Ya tidak? Ya dong:)

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 73 tidak mendapatkan akses sanitasi yang layak!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia