“Dusun yang menjadi rumah festival menyediakan ribuan konsumsi untuk pelaku seni yang pentas dan juga tamu-tamu yang hadir. Setiap keluarga dari dusun tuan rumah bersemangat untuk menyiapkannya sesuai kemampuan. Selain itu juga mereka meluangkan banyak waktu untuk persiapan tempat pertunjukan, transit peserta serta tamu, dan lain-lain.
Belasan komunitas anak-anak berminggu-minggu latihan seni tradisi di komunitasnya untuk tampil terbaik. Mereka pentas bukan karena tanggapan (berbayar) namun kebanggaan karena mendapatkan kesempatan mengekspresikan diri dan kelompoknya dalam kampanye hak anak.”
Nantikan perhelatan Tlatah Bocah XI!