Ditulis pada: 26 October 2015
- oleh: Yudhis
Program ini sangat sederhana. Kampung Waruwue termasuk salah satu dari 15ribu wilayah di kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang masih belum dialiri listrik. Tujuan kami membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro sederhana, agar aliran sungai bisa mendatangkan listrik secara permanen ke wilayah ini.
Lokasi pembangunan PLTMH ini tepatnya di Kampung Waruwue, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Setelah pengerjaan tahap pertama. Laporan perkembangan tahap kedua sudah diberikan oleh Harianto. Beliau adalah mitra yang bertanggungjawab di lapangan. Tahun 2012 Harianto berhasil membantu daerah tempat lahirnya yang berada di Desa Bacubacu, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru. Lulusan Kimia UNM ini mengembangkan pembangkit listrik mikrohidro yang akhirnya bisa dinikmati 422 kepala keluarga. Melalui Harianto ini juga pemilihan lokasi Kampung Waruwue akhirnya disetujui, karena letaknya bertetangga dengan Desa Bacubacu.
Tahap kedua sudah menghasilkan beberapa pencapaian. Dari sisi pembangunan sipil seperti pembangunan bendungan, kolam penenang sudah mencapai 100%. Sedangkan pipa pesat dari rumah instalasi sudah mencapai 75%. Sementara pada sisi pembuatan turbin dan generator sudah selesai dilakukan. Pemasangannya masih mencapai tahap 50%.

pemasangan bendungan

pemasangan kolam penenang

pemasangan pipa pesat

pemasangan pipa pesat

pembangunan rumah instalasi
Selanjutnya kita akan maju dalam tahap pemasangan tiang listrik, kabel induk dan instalasi listrik di rumah-rumah warga. Doakan semoga semua proses bisa berjalan dengan lancar ya. Dan tentunya terima kasih sekali lagi atas segala donasi dan dukungan yang selama ini telah anda berikan untuk program-program kami. Salut!
Ditulis pada: 04 October 2015
- oleh: Yudhis
Kelanjutan pembangunan ruang sekolah SMP Al Bayyan. July 2015 dimulainya pembangunan. Dodi Rachmat Widodo, mewakili Yayasan Tunas Cendekia, sudah melakukan visitasi minggu lalu untuk mengetahui perkembangan terakhir pembangunan. Ini merupakan pengembangan kedua yang dilakukan, setelah Januari 2015 kita berhasil mendirikan satu ruang kelas..
Keberadaan sekolah ini memang diperuntukan untuk menampung kebutuhan adanya SMP bagi mereka yang berada di sekitar kampung Cidangan yang lokasinya 12 KM dari kota Garut mengarah kaki gunung Cikuray. Sekolah digerakan oleh masyarakat setempat yang bekerjasama dengan para aktivis petani setempat yang peduli dengan kondisi pendidikan anak-anak di sekitar wilayah Garut.

Visitasi yang dilakukan Dodi untuk memeriksa rencana penyelesain yang lewat dari tenggat waktu yang ditentukan. Seharusnya September kemarin diperkirakan sudah selesai. Setelah di kroscek di lapangan, keterlambatan akibat pada waktu yang sama ada pengaspalan jalan yang menuju sekolah tersebut. Keterbatasan pekerja yang bisa membantu, membuat para pekerja harus berbagi waktu antara pengerjaan sekolah dan pengaspalan.
Namun selain hambatan tadi, sepertinya pada bulan Oktober ini semua penyelesain akhir akan bisa terlaksana. Jalanan sendiri sudah selesai pengaspalannya. Jadi yang tadinya tidak bisa menggunakan kendaraan sedan ke lokasi, sekarang sudah tidak ada kendala lagi.

Sebelah kanan foto diatas adalah hasil pembangunan pertama. Ditengah terdapat saung baca. Nah yang sebelah kiri foto inilah ruang kedua yang sedang dikerjakan.

Tampak depan dari ruang kedua yang sedang dibangun.

Dodi bersama pengurus dan komite sekolah sekaligus perwakilan masyarakat setempat.


Suasana didalam ruang kelas.
Nantikan kelanjutan laporan terakhir setelah selesainya semua pembangunan untuk ruang kedua di SMP Al Bayyan. Kita doakan semoga tidak kendala yang berarti.
Terima kasih sekali lagi atas segala kepedulian dan donasi yang telah diberikan oleh para sahabat solidaritas untuk keberlangsungan program-program kami. Terima kasih juga untuk para mitra di lokasi yang sudah bahu membahu bersama pihak sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan program. Semoga apa yang kita lakukan bersama akan membawa perubahan baik bagi mereka yang terbantu dan kita semua. Amin.