Bantuan untuk Pemulihan

Beberapa hari ini [solid] terus melakukan koordinasi dengan beberapa sahabat di lokasi kejadian gempa. Pada masa tanggap darurat ini kami berusaha untuk mencari beberapa wilayah pinggiran yang para korbannya masih belum mendapatkan bantuan. Salah satu sahabat yang menjadi mitra [solid] di Yogyakarta adalah Thomas. Selain menyiapkan situs untuk membantu dalam perkembangan berita di lokasi kejadian, bersama keluarga dan sahabatnya dia akan membantu untuk penyalurkan dana darurat [solid].

Dana ini nantinya akan diperuntukan untuk pembelian terpal dan lampu bagi para korban yang berdasarkan survei hari ini masih banyak belum mendapatkan bantuan. Dari hasil survei tadi ada beberapa dusun/desa yang kemungkinan menjadi tempat penyaluran; Wanujoyo, Candran, Kwasen dan Daraman.

Namun menjadi fokus [solid] adalah tetap pada masa pemulihan nanti. Ketika masa tanggap darurat telah berakhir dan dimulainya babak baru yang akan dijalankan setiap korban gempa. Dimana mereka harus menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai pengungsi di tanahnya sendiri. Disinilah kita mencoba untuk memberikan bantuan, khususnya anak-anak, untuk meringankan trauma sambil menunggu rekonstruksi yang dijalankan oleh pemerintah setempat.

gempa

Kami butuh bantuan anda untuk mempersiapkan bantuan pemulihan ini. Salurkan donasi anda melalui [solid] selama bulan Juni nanti. Hasil dari donasi yang terkumpul akan kami salurkan melalui kemitraan kami yang ada di lokasi kejadian untuk progam pemulihan di bidang pendidikan dan anak-anak. Atas kepercayaan dan kebersamaan yang anda berikan kami merasa sangat bersyukur.

Donasi bisa anda salurkan dengan sms banking, internet banking maupun transfer
langsung melalui Bank Mandiri:
a/n Yayasan Tunas Cendekia 119 000 432 1111

Jika anda berada di luar negeri, donasi bisa disalurkan melalui PayPal, dimana
button PayPal bisa ditemui di halaman depan situs kami www.tunascendekia.org

Pembelian gelang merah solidaritasKEBERSAMAAN selama bulan Juni juga kami alihkan
penyalurannya untuk korban gempa. Tunjukkan dan sebarkan semangat kepedulian melalui
gelang merah.

Informasi seputar kampanye ini bisa hubungi hotline 0813 1939 2773

Duka Gempa

Turut berduka bagi yang kehilangan dan mendapat musibah dari bencana gempa yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya. Ya Allah kami yakin Engkau takkan memberi cobaan berat jika umatnya tak kuat menghadapi cobaan. Berikan kekuatan, ketabahan serta kesabaran bagi mereka. Amin…

Update:
Kami sedang dalam proses melakukan koordinasi serta menjajaki berbagai kemungkinan dalam melakukan penyaluran bantuan. Saat ini dalam lapangan lebih dibutuhkan teman-teman yang ahli di bidang kesehatan, evakuasi, perlindungan dan sanitasi. [solid] akan mencoba fokus pada bantuan yang akan dilakukan pada tahap recovery.

Bergerak pada bantuan pendidikan, [solid] berharap mendapat kemitraan atau bantuan yang ingin anda berikan untuk bisa membantu para korban dalam menjalani masa recovery nanti. Silahkan hubungi kami via info@tunascendekia.org atau hotline 0813 1939 2773 jika ada yang bisa anda lakukan bersama [solid].

“Dan sesungguhnya kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan “Innalillahi wa inaa ilaihi raaji’un” (Q.S. Al Baqarah: 155-156).

Bayi Solidaritas

Lavanya Eliana Yudhistira. Ini dia anak cantik yang sejak dari kandungan sudah bantuin mamanya menghitung berbagai macam laporan keuangan dari kampanye [solid]. Hari ini tepat satu hari setelah dia menghirup udara pertama kalinya di dunia. Alhamdullilah sampai saat ini semua berjalan dengan lancar. Ibunya sehat, bayinya sehat, bapaknya apalagi :D

Mohon maaf kalau beberapa hari ke belakang maupun kedepan nanti respon dari [solid] agak sedikit lambat. Maklum bapaknya masih harus curi-curi waktu sedikit untuk bisa online. Fotonya nanti di update setelah kita pulang dari rumah sakit. Doain ya…

Update 26 May. Maklum baru pulang dari RS. Ini dia fotonya Vanya :)
vanya

Media Membantu

Kami selalu amat bersyukur dengan masih adanya atensi yang diberikan oleh para sahabat dari berbagai media. Berkat dukungan dari mereka inilah semakin banyak orang yang tahu apa yang telah dilakukan oleh para sahabat solidaritas dalam kampanye [solid].

Dari pertemuan dengan Ika Vantiani dari Outmagz beberapa waktu yang lalu, sebagai langkah awal kemitraan, Outmagz akan membantu mensosialisasikan gelang [solid] dalam acara Hello;Fest-Vol.3. Ini sebuah motion picture arts festival yang akan berlangsung hari Sabtu besok mulai jam enam sore di Balairung Sapta Pesona (Departemen keudayaan & Pariwisata) di JL. Medan Merdeka Barat. Jangan lupa untuk mampir ke stan Outmagz yang ada disana untuk bisa lihat dan tanya-tanya seputar Outmagz, a creative culture magazine, sekaligus membeli gelang [solid] :D

Setelah sempat ngobrol panjang lebar seputar kampanye [solid], Dyah dan Harso dari Tabloid Gaya Hidup Sehat. Senior, ternyata mau meluangkan waktunya ikut melihat dan meliput program kemitraan kami di Serang. Sesuai janji. Pagi berangkat, makan siang sudah balik lagi di Jakarta.

Tidak ketinggalan dari dunia online ada dua sahabat yang banyak membantu. Pertama para sahabat di AboutIndo.com Terima kasih sudah memberikan special section untuk kampanye [solid]. Dengan semakin globalnya hubungan antar warga dunia, kita berharap anak-anak Indonesia bisa terbantu oleh siapa saja yang peduli dengan mereka.

Satu lagi ada Amril Taufik Gobel mewakili tim majalah online BlogFam. Karena kegiatan [solid] selama ini memang hampir 70% melalui online, kami tentunya sangat senang para sahabat di BlogFam bisa terus mendukung kampanye ini.

Semoga dukungan yang diberikan bisa membantu lebih banyak lagi anak-anak Indonesia.

Update 20 May: Reader’s Digest Indonesia bulan ini menampilkan artikel seputar hasil penyaluran gelang [solid]. Terima kasih Anton atas tulisannya.

Hari Buku Nasional

Kalau tidak melihat sebuah iklan di surat kabar pagi tadi, saya pasti tidak tahu kalau ternyata hari ini merupakan Hari Buku Nasional. Terus terang dalam perjalanan kampanye [solid] saya mendapat banyak inspirasi maupun kekuatan dari buku-buku yang menjadi sahabat pengantar tidur setiap malamnya.

Dalam memperingati Hari Buku Nasional saya ingin membagi sebuah buku yang baru saja selesai dibaca. Sebuah buku yang berjudul Three Cups of Tea. One Man’s Mission to Fight Terrorism and Build Nations…One School at a Time.

buku

Beli bukunya di Kinokuniya. Buku ini menceritakan petualangan Greg Mortenson, seorang pendaki gunung asal Amerika yang menemukan panggilan hidupnya membangun sekolah bagi orang-orang miskin yang tinggal di sekitar pegunungan. Lokasi ceritanya di Pakistan, berawal ketika dia gagal dalam satu ekspedisi pendakian yang akhirnya dibantu oleh masyarakat sebuah desa di wilayah Korphe.

Dan sebagai balas budi atas kebaikan mereka, Greg berusaha mencari bantuan untuk bisa membangun sebuah sekolah diatas pegunungan. Perjalanan serta perjuangan Greg dalam mencari bantuan sampai dengan menyalurkan bantuan inilah yang banyak memberi inspirasi bagi siapa saja yang membaca. Membaca kisah nyata perjuangan serta persahabatan dengan para masyarakatnya mengingatkan saya, dimanapun manusia berada pada bumi ini, ternyata mereka mempunyai harapan yang hampir sama terhadap anak-anaknya. Mendapatkan pendidikan yang layak.

Agar tidak membongkar jalan cerita jika berniat membaca buku ini akan saya selesaikan pendapat tentang buku sampai disini dulu. Namun ada sejumlah kalimat yang ingin saya bagi bagi para pembaca tulisan ini. Kalimat dibawah diucapkan pada sebuah acara peresmian salah satu sekolah.

“These men have come halfway around the world to show our Muslim children the light of education. Why have we not been able to bring education to our children on our own? Fathers and parents, I implore you to dedicate your full effort and commitmen to see that all your children are educated. Otherwise, they will merely graze like a sheep in the field, at the mercy of nature and the world changing terrifyingly arund us.”

“Our land is stricken with poverty because we are without education. But today, another candle of knowledge has been lit. In the name of Allah the Almighty, may it light our way out the darkness we find ourselves in.”

Tertahan di Belanda

Akhirnya kami mendapat kepastian kabar dari Putri seputar kiriman pesanan gelang [solid] yang dialamatkan ke Belanda. Hasilnya, paket 100 gelang plus brosur telah ditahan oleh pihak custom Belanda dan sedihnya dipastikan paket tersebut tidak akan dikeluarkan maupun dikembalikan oleh mereka.

100 gelang [solid] ini rencananya akan digunakan dalam acara sosial yang diadakan oleh PPI Arnhem-Nijmegen pada acara Indonesia Culture Day’06 besok. Atas kejadian ini kami minta maaf, khususnya kepada Putri dan para sahabat yang sudah mempersiapkan acara sosial tersebut. Benar-benar tidak menduga kalau sampai harus ditahan paketnya. Sebenarnya tanggal 9 sudah sampai, tapi apa daya sampai tadi siang memang sudah dipastikan tidak akan dikeluarkan oleh pihak Belanda. Maa sekali lagi, semoga sukses untuk acaranya.

hasilTRACK

Atas kejadian ini kami mencoba menduga apa yang menyebabkan paket kiriman kali ini ditahan. Karena sebelumnya kita pernah mengirim paket gelang ke Belanda tanpa ada masalah. oleh sebab itu ketika Putri memesan, kami berani memastikan bisa terkirim gelangnya.

Setelah dilihat-lihat memang ada beberapa kemungkinan yang kuat mengapa paket tersebut ditahan. Pertama, selama ini paket yang kami kirim memang dalam jumlah yang kecil seperti 10-20 gelang. Tapi dalam pengiriman paket kali ini ada 100 gelang didalamnya. Kedua. Dalam paket selain gelang terdapat sejumlah brosur yang covernya terdapat foto anak Papua dengan judul “What’s Going On.” Dari kedua fakta ini ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Salah satu yang menurut kita paling kuat adalah…Bisa jadi mereka mengira kita sedang mengirim sebuah paket yang akan digunakan oleh suatu gerakan dengan jumlah 100 orang yang bisa meresahkan masyarakat maupun pemerintah Belanda :D Menurut anda gimana?

Tolong sahabat, siapa tahu kalau ada yang kebetulan kenal dengan custom Belanda yang menahan paket tersebut. Katakan pada mereka apa yang kami kirimkan tersebut adalah paket untuk kegiatan sosial yang hasilnya untuk anak-anak Indonesia :)

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 73 tidak mendapatkan akses sanitasi yang layak!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia