Hari ini bertemu dengan seorang sahabat yang baru saja balik dari ‘perantauannya’ di Belanda. Pertama kali kenal dari email karena dia kontak seputar kampanye [solid]. Tapi pastinya sahabat yang bernama Panji Basakara alias Yoki ini telah banyak bantu [solid]. Walaupun saat itu sedang merantau mencari ilmu di luar, dia tidak lupa memberikan kontribusinya membantu Indonesia. [solid] ternyata mendapat kepercayaan menjadi tempat penyaluran niat baiknya ini.

Pertama kali Yoki kontak adalah ketika dia menanyakan apakah bisa memesan gelang [solid] kemudian dikirim ke tempatnya di Belanda. Tentu saja waktu itu kita jawab bisa. Ternyata tidak hanya dia membantu [solid] dengan memesan gelang, sejumlah uang lebih yang dia sisihkanpun ikut serta dalam pembayaran gelang tersebut.

Siang tadi merupakan pertama kalinya kita bertemu setelah sekian lama hanya kontak via email. Tapi dasar orangnya baik, lagi-lagi dia memberikan kontribusi kepada [solid] dalam jumlah yang dia bisa sisihkan selama mengambil Master di Belanda. Dia mengatakan saat ini hanya bantuan ini yang bisa dilakukan. Tapi tentunya bantuan dalam bentuk dan jumlah apapun, bagi kami merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan bisa mendapatkannya dari sahabat seperti Yoki.

Dalam perbincangan yang seru, menarik plus sedikit banyak gombal dari kedua belah pihak , saya mendapat satu pesan yang jelas terpancar dari seorang anak bangsa yang merasa beruntung bisa menimba ilmu di salah satu sekolah terbaik di Eropa. Walaupun dia mempunyai kesempatan untuk bisa berkembang lebih baik di negara orang (dan mendapat gaji yang ok), dia memilih untuk kembali ke Indonesia. Dia ingin bisa melakukan sesuatu bagi bangsa ini dengan melakukannya langsung di tanah air tercinta.

Walaupun banyak yang mengatakan itu suatu keputusan yang konyol, aneh atau disayangkan, kami hanya mempunyai satu keyakinan. Jika anda melakukan suatu keputusan dengan keyakinan untuk membuat kebaikan dan kemajuan bagi bangsa ini. Tidak ada yang tidak mungkin! Selamat berjuang sahabat…