Andrea & Yuyung

laskarPELANGI Buku yang saya pegang ini merupakan karya perdana dari Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi. Kebetulan Diki, sepupunya, merupakan sahabat solidaritas yang sudah banyak bantu [solid]. Diki sangat merekomendasikan Laskar Pelangi kepada YTC. Dia yakin antara keduanya bisa saling bantu karena masing-masing mempunyai kesamaan dalam visi dan misi. Pendidikan.

Karena masih belum beredar di Jakarta akhirnya dari Bandung Andrea mengirimkan satu buku melalui Diki. Terima kasih temans :D Hasilnya. Sampai saat ini saya masih harus berebut dengan istri untuk bisa menyelesaikan buku tersebut. Satu tulisan luar biasa yang bisa mengobarkan semangat dan harapan bagi kita yang selalu merasa dilupakan. Satu cerita kenangan yang menyentuh, khususnya bagi kita dulu yang sempat berjuang dalam kemiskinan pendidikan sampai akhirnya bisa mensyukuri dan menikmati liburan hari raya tahun ini.

Saya sepakat dengan Andrea yang dalam suratnya mengajak [solid] untuk bisa menyediakan Laskar Pelangi bagi para murid maupun guru yang masih berjuang dalam kemiskinan. Mereka yang berjuang dalam sekolah setengah ambruk dengan bermodalkan semangat hati dan harapan. Mereka butuh segala bentuk harapan yang bisa mendampingi mereka meraih cita-cita. Salah satunya dengan semangat [solid] dari kitalah yang bisa merealisasikan harapan tersebut.

Bacalah Laskar Pelangi. Berikan kepada keluarga atau teman anda. Berikan kepada mereka yang ingin membantu cita-cita anak bangsa agar tidak hilang oleh waktu dan ketidakpedulian.

Kontak email Andrea bisa anda hubungi di sangpemimpi@gmail.com

Setelah kiriman buku dari Bandung. Muncul kiriman paket dari Surabaya. Rupanya dari salah satu finalis [solid] photographyCONTEST’05, Yuyung Abdi. Setiap finalis dari lomba foto mendapatkan masing-masing 5 juta yang harus mereka sumbangkan dalam bentuk bantuan pendidikan ke yayasan, organisasi atau individu yang bebas dipilih.

Yuyung mengirimkan bukti penyaluran dari hadiah 5 juta yang diraihnya sebagai finalis. Sebanyak 4 juta disumbangkan ke Yayasan Keluarga Besar Islam Kodya Surabaya. Di tempat ini juga dulunya dia menjadi guru bahasa Inggris bagi anak-anak panti asuhan yayasan.

Sisanya dia sumbangkan ke tiga anak yang membutuhkan di daerah tersebut dan ke ibu penjual sayur. Si ibu ini tidak lain dan tidak bukan adalah obyek foto yang membawa Yuyung menjadi finalis lomba foto :) . Lengkapnya juga anda bisa baca di Jawa Pos tanggal 23 Oktober, halaman 30. Yuyung merupakan redaktur foto Jawa Pos.

Ingin bantu anak-anak Indonesia? hubungi kami di info@tunascendekia.org atau hotline 08161833443 Dukungan anda sangat berarti!

Pembalut Gratis!

Kampanye Berdarah Tanpa Mati
PembalutGratis.tunascendekia.org
Dari 100 orang miskin Indonesia, 55 tidak bisa meneruskan pendidikan dasarnya!
Saatnya jalin solidaritasKEBERSAMAAN diantara kita...

jejaring sosial

Kunjungi Facebook Fan Page Yayasan Tunas Cendekia facebook.com/bantuAnakIndonesia